Pemuda Yang Menjadi Pemimpin Islam, mau ???

8:40:00 AM di 8:40:00 AM

Suatu kisah tentang seorang pemuda yang hidupnya selalu menderita bertanya kepada arif bijak mengapa hidupnya sesengsara ini dan kapan kiranya negeri ini akan mempunyai pemimpin yang mau menderita sepertinya, dirinya ingin hidup seperti di cerita dalam dongeng di antah berantah yang hidup bergembira dan penuh dengan kebahagiaan bersama sang raja yang tampan lagi mempuyai istana megah dan kebun-kebun untuk rakyatnya yang melimpah seperti cerita nirmala dan raja-raja inggris kuno. Sang arif bijak pun menjawab” anakku itu biasa terjadi, roda kehidupan memang bak roda pedati berputar kadang diatas kadang dibawah tak mungkin kita kan selamanya hidup bergembira sebalik sengsara pasti ada bahagia, sebalik bahagia ada derita, seorang raja adalah kepala disetiap tubuh, otak dikepala, jantung di badan, karena itu raja yang baik kiranya adalah Tuhan.karena tak ada yang lebih baik darinya”.
Sejenak mari kita tinggalkan pemuda tadi yang sedang pusing memikirkan nasibnya dan melangkah ke topic yang dimana kita bisa berkontribusi didalamnya. Yaitu kita kaum muda untuk menjadi seorang pemimpin islam.

Hangat-hangatnya pemilihan Pemimpin di negeri ini untuk lima tahun ke depan, perlu kiranya bagi kita memahami dan mengetahui profil pemimpin yang memiliki karakteristik sesuai koridor Islam secara kaffah. Karena tidak sedikit orang yang masih mempersepsikan kepemimpinan itu hanyalah sebatas ‘kekuasaan dan keuntungan’ belaka.
Padahal pemimpin dalam Islam diibaratkan sebagai hati. Jika baik maka baiklah umat, dan jika jahat maka binasalah umat.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam telah mengingatkan dengan sebuah haditsnya melalui Abi Hurairah Radliallahu ‘Anhu: “akan datang setelahku para pemimpin, orang baik akan menjadi pemimpin kalian dengan kebaikannya, dan orang jahat akan menjadi pemimpin kalian dengan kejahatannya. Maka dengarlah mereka, dan taatilah segala hal yang sesuai dengan kebenaran. Jika mereka berbuat baik, maka kebaikan itu menguntungkan kalian dan mereka juga, dan apabila mereka berbuat jahat, maka kalian akan mendapatkan pahala ketaatan, dan mereka akan mendapatkan dosa kejahatannya.”

Diantara karakteristik pemimpin islam adalah :
1. Beriman dan bertakwa. Karena kepemimpinan itu terkait erat dengan pencapaian suatu cita-cita, kepemimpinan harus berada di dalam genggaman tangan seorang pemimpin beriman kepada Allah. Allah SWT sudah dengan tegas melarang kita mengangkat atau menjadikan orang-orang kafir sebagai pemimpin. Firman Allah SWT: “Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi pemimpin (pelindung) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa yang berbuat demikian niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah.” (QS 3: 28).
2. . Jujur dan bermoral. Pemimpin Islami haruslah jujur baik kepada dirinya sendiri maupun kepada pengikutnya sehingga akan menjadi contoh terbaik yang sejalan antara perkataan dengan perbuatannnya. Selain itu perlu memiliki moralitas yang baik, berakhlak terpuji, teguh memegang amanah, dan tidak suka bermaksiat kepada Allah seperti korupsi, manipulasi, dusta, dan khianat.
3. Kompeten dan berilmu pengetahuan. Seorang pemimpin yang Islami haruslah orang yang memiliki kompetensi dalam bidangnya, sehingga orang akan mengikutinya karena yakin dengan kemampuannya. Selayaknya seorang pemimpin, selain memiliki pengetahuan agama yang dalam juga mempunyai pengetahuan yang luas mencakup pengetahuan tentang administrasi kenegaraan, politik, ekonomi, sosial dan hukum. Allah SWT menggambarkan profil pemimpin seperti itu dalam Alquran: “Berkata Yusuf, ‘Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir), sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan’.” (QS 12: 55)
4. Peduli terhadap rakyat. Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan keimanan dan keselamatan bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.” (QS 9:128).
5. Inspiratif. Pemimpin Islami harus mampu menciptakan rasa aman dan nyaman serta dapat menimbulkan rasa optismis terhadap pengikutnya.
6. Sabar. Seorang pemimpin Islami haruslah mampu bersikap sabar dalam menghadapi segala macam persoalan dan keterbatasan serta tidak bertindak tergesa-gesa dalam pengambilan keputusan.
7. Rendah hati. Seorang pemimpin Islami perlu memiliki sikap rendah hati, dengan tidak suka menampakkan kelebihannya (riya) dan menjaga agar tidak merendahkan orang lain.
8. Musyawarah. Pemimpin yang Islami haruslah mencari dan mengutamakan cara-cara dan jalan musyawarah untuk memecahkan setiap persoalan.

Sudahkah antum?
Menjadi pemimpin seperti sahabat rasulullah saw yang mengangkat gandum di pundaknya ketika rakyatnya menangis kelaparan dan diberikannyalah kepada rakyatnya tersebut,

Sejarah mencatat 80 tahun lalu adalah kebangkitan besar pemuda ditandai dengan sumpah pemuda oleh Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, dll. Di antara mereka hadir pula beberapa orang pemuda Tionghoa sebagai pengamat, yaitu Oey Kay Siang, John Lauw Tjoan Hok dan Tjio Djien Kwie serta Kwee Thiam Hong sebagai seorang wakil dari Jong Sumatranen Bond. Yang mencetuskan ide-ide pemersatu suku,budaya,ras,etnik,dan keberagaman lainya.menobrak-abrik sifat chauvinisme, fanatisme kedaerahan, egoisme dengan adanya:
• PERTAMA. Kami Putera dan Puteri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah yang Satu, Tanah Indonesia.
• KEDUA. Kami Putera dan Puteri Indonesia, Mengaku Berbangsa yang Satu, Bangsa Indonesia.
• KETIGA. Kami Putera dan Puteri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia.

Siapa yang berpikir tokoh orde lama saat itu akan kekuatan dari kebebasan berkehendak para pemuda saat itu dan siapa bisa menahan?
Dengan itu potensi pemuda sebagai pemimpin islami adalah sebuah idealisme dari idealitas akan figure pemimpin. Yang muda, yang belajar dan yang akan jadi tonggak sejarah dengan kemampuan kepemudaan dan semangat yang tinggi.
Tinggal pertanyaanya.jadi pemimpin islami, mau? maka kita harus menempa diri kita dengan tarbiah islam supaya cahaya islam terazzamkan didiri kita.
Nah mimpi sang rakyat pun akan menjadi kenyataan bila di negeri antah berantah itu ada pemimpin yang islami karena nyatanya kepempinan rasulullah saw dahulu membawa kejayaan peradaban islam di zaman dahulu dan kemakmuran bagi ummat
Nah.Jadi pemimpin islami,mau ???

0 komentar:

Posting Komentar